Penjelasan Tentang OSI Model

OSI model

OSI model selalu tampil dalam bahasan materi jaringan komputer. Bahkan menjadi satu fondasi terpenting yang harus dipahami, terutama ketika belajar CCNA.

Padahal. Faktanya, networking model satu ini dalam prakteknya tidak digunakan, bahkan tidak pernah menjadi standar networking model.

Aneh ya?

Lantas, untuk apa kita capek capek memahami OSI model?

Dibawah kamu akan mengetahui alasannya, meski sedikit sudah saya jelaskan di bab sebelumnya.

Kali ini kita akan membahas tentang sejarah OSI model dan manfaatnya, 7  layer OSI dan cara kerjanya serta proses enkapsulasinya.

Continue reading →

Penjelasan TCP/IP Serta Enkapsulasinya

TCP/IP

Dari materi sebelumnya, kita sudah mengetahui bahwa ada 2 jenis networking model, yaitu TCP/IP dan OSI. Di bab kali ini kita akan membahas tentang TCP/IP, sejarahnya, hingga proses enkapsulasinya.

Kita bisa menganggap bahwa networking model itu adalah sekumpulan dokumen. Masing-masing dokumen ini berisi syarat-syarat yang agar suatu jaringan dapat berfungsi dan juga aturan-aturan logis (protocol).

Apa itu protocol?

Analoginya, ketika ingin membuat sebuah bangunan, tentunya kita butuh yang namanya blueprint, bagaimana pondasinya, desain internal, desain external, tata letak ruangan, hingga alur-alur kelistrikan, gas, pembuangan asap, dan lain sebagainya.

Dengan adanya blueprint tersebut, semua pihak yang mengerjakan bangunan tersebut akan bisa bekerja dengan baik, dari tukang listrik, tukang cat, interior desainer, dan seterusnya sudah mengikuti acuan yang sama.

Jadi, protocol merupakan cara agar setiap perangkat yang berbeda-beda bisa saling berkomunikasi dengan efektif baik secara perangkat lunak maupun perangkat keras.

Continue reading →

Networking Model: Pentingnya Memahami OSI dan TCP/IP

Networking model

Saat pertama kali belajar jaringan komputer, pasti kita diajarkan tentang networking model, yaitu OSI layer dan TCP/IP layer, entah di sekolah, di kampus, atau di kursus jaringan komputer.

…atau kalau nanya-nanya ke orang, pas mau belajar jaringan komputer, mending pahamin apa dulu ya mas?
(Ini paling sering ditanyakan bagi yang mau memulai belajar CCNA)

Biasanya sebagian besar mereka akan menjawab “Belajar OSI model dulu bro, sama TCP/IP model, setelah itu belajar subnetting, dasar routing terus switching. Nanti kalau dah oke baru pelajarin teknologi WAN, blablablablaaa…”

..panjang.
Intinya kita disuruh memahami OSI dan TCP/IP dulu.

Gitu kan?

Tapi, kadang kita protes, untuk apa sih OSI dan TCP/IP itu?
[yang eneg sama teori pasti setuju]

Malah ada yang nyeletuk.
Dia bilang konsep dan teori-teori OSI dan TCP IP itu ga penting.

Continue reading →

Instalasi GN3: Memilih Jenis Server Hingga Menambahkan Perangkat ke GNS3

Menginstall GNS3

Sebelum menginstall GNS3, kita akan bahas sedikit tentang cara kerja GNS3.

Sama dengan aplikasi simulator/virtualisasi lain seperti misalnya VMware atau Virtualbox, dengan menginstall GNS3, berarti komputer akan menciptakan beberapa virtual network adapter di komputer induk (host).

Nantinya virtual network adapter itu akan di mapping ke real network adapter baik wireless maupun wired, sehingga kedua sisi bisa saling berkomunikasi.

Tulisan sebelumnya: Mengenal apa itu GNS3 dan Fitur-Fiturnya.

Kali ini kita akan belajar menginstall gns3, memilih jenis server yang akan digunakan, lalu menambahkan perangkat-perangkat ke dalam GNS3, hingga di akhir panduan kamu bisa membuat lab virtual sendiri.

Berikut daftar panduan menginstall GNS3:

  1. Download GNS3
  2. Spesifikasi minimum yang dibutuhkan
  3. Tahapan instalasi
  4. Memilih jenis server
  5. Masalah-masalah yang sering terjadi di GNS3
  6. Menambahkan perangkat

Silakan klik judul untuk menuju tulisan atau lanjutkan membaca jika ingin mengikuti panduan secara berurutan.

Continue reading →