Dulu, tepatnya sebelum GNS3 2.0, menghubungkan GNS3 ke internet cukup sulit dilakukan. Kalau kamu pernah mencobanya, salah satu cara yang paling mainstream adalah dengan membuat interface loopback.
Setelah itu kita sharing connection dari adapter lain (ethernet atau wireless) ke interface loopback tersebut.
Meskipun terlihat mudah tapi menurut saya ini cukup sulit, banyak yang gagal menghubungkan GNS3 ke internet, entah apa saja penyebabnya. Entah karena firewall, entah karena antivirus, entahlah pusing betmen 😛
Beda lagi ceritanya kalau di Linux, repot buat interface TUN atau interface TAP atau interface-interface lainnya.
… dan ini ga saya bahas. Dah terlalu jadul.
Nah sekarang, saya akan menjelaskan cara yang paling mudah menghubungkan perangkat-perangkat di GNS3 ke internet. Akan saya contohkan menggunakan router Cisco dan MikroTik.
Sebelum kita mulai, ini spesifikasi yang saya gunakan:
- Sistem Operasi: Windows 10 64bit
- Versi GNS3: 2.0 (jangan gunakan versi dibawahnya, karena caranya berbeda)
- Jenis Server GNS3: GNS3 VM, plis. Kalau kamu pakai windows, jangan running server di local. Alasannya sudah di tulisan sebelumnya tentang Cara Menginstall GNS3
Kalau kamu masih baru menggunakan GNS3, saya sarankan membaca Panduan Dasar Belajar GNS3. Biar nantinya tak kebingungan.
3 Cara Menghubungkan GNS3 ke Internet
Di tulisan sebelumnya, saya sudah menyinggung beberapa kelebihan gns3 versi 2.0, salah satunya adalah kita sudah dimudahkan untuk menggunakan internet di GNS3.
Karena sudah tersedia perangkat cloud build-in, namanya NAT. (yang icon nya awan putih itu guys).
Dulu kan cuma ada Cloud doang, nah ini juga sebenarnya bisa digunakan. Saya contohkan semuanya, hingga setelah ini kamu bisa menghubungkan perangkat apapun di GNS3 ke internet.
Engga cuma router Cisco dan MikroTik saja.
Ini yang akan kita lakukan:
- Menggunakan build-in device Cloud dan NAT di GNS3 2.0
- dan Appliance Internet for GNS3 (ini appliance khusus bagi yang menggunakan GNS3 VM). In case point pertama gagal.
- Router MikroTik yang berjalan di Qemu maupun VMware.
Khusus point ke 3, kalau MikroTik yang kamu gunakan berada di Virtualbox, caranya sama di tahapan VMware nanti. Tinggal sesuaikan network adapternya saja. Jenis network adapter ini akan saya jelaskan dibawah.
#1. Menghubungkan Router Cisco di GNS3 ke Internet
Kamu bisa menggunakan seri router cisco apapun disini, juga jenis virtualisasinya, apakah IOU, dynamips, atau VIRL. Begitu juga versi IOS nya.
Cara menambahkan router cisco ke GNS3 sudah saya jelaskan pada tulisan sebelumnya. Berikut router yang saya gunakan:
- Platform: Cisco 7200
- IOS Image: c7200-adventerprisek9-mz.124-24.T5.image
- RAM: 512 MiB
- Nvram: 512 Kib
Oh iya, saya sarankan untuk menggunakan router yang RAM nya besar, karena nantinya akan dikonfigurasi NAT dan ini cenderung memakan proses yang besar.
Langsung saja berikut topologinya:
Ketiganya akan kita coba berurut sesuai label pada gambar. Kalau mau mencoba sekaligus pastikan sudah menggunakan module interface router yang cukup. Klik kanan pada router -> configure, lalu masuk ke menu slots.
a. Internet for GNS3 – Appliance
Ini cara yang paling gampang dan biasanya selalu berhasil. Kamu bisa mendownload internet appliance ini disini. Ingat, ini cuma template nya saja. Sehingga perlu menambahkan image nya.
Image internet for gns3 bisa di download di link ini.
(tidak saya sediakan screenshot, caranya sudah diulas di tulisan sebelumnya)
Nyalakan dan hubungkan kedua perangkat dan lakukan perintah sesuai gambar. Kemudian lakukan konfigurasi seperti berikut ini:
R1#conf t Enter configuration commands, one per line. End with CNTL/Z. R1(config)#int fa0/0 R1(config-if)#ip add dhcp R1(config-if)#no sh R1(config-if)#end R1# *Dec 9 06:31:51.287: %SYS-5-CONFIG_I: Configured from console by console R1# *Dec 9 06:31:51.651: %LINK-3-UPDOWN: Interface FastEthernet0/0, changed state to up *Dec 9 06:31:52.651: %LINEPROTO-5-UPDOWN: Line protocol on Interface FastEthernet0/0, changed state to up R1# *Dec 9 06:32:02.975: %DHCP-6-ADDRESS_ASSIGN: Interface FastEthernet0/0 assigned DHCP address 172.16.177.218, mask 255.255.255.0, hostname R1 R1#ping google.com Translating "google.com" % Unrecognized host or address, or protocol not running. R1#conf t Enter configuration commands, one per line. End with CNTL/Z. R1(config)#ip domain lookup R1(config)#do ping google.com Translating "google.com"...domain server (172.16.177.1) [OK] Type escape sequence to abort. Sending 5, 100-byte ICMP Echos to 172.217.24.110, timeout is 2 seconds: !!!!! Success rate is 100 percent (5/5), round-trip min/avg/max = 16/106/156 ms R1(config)#
Penjelasan Konfigurasi
Perhatikan baris output yang bertanda merah. ip domain lookup
untuk mengaktifkan protocol dns, agar domain bisa di lookup oleh router.
Selanjutnya perhatikan IP address yang assigned ke router, yaitu: 172.16.177.218, mask 255.255.255.0
, darimana IP ini diperoleh?
Ada adapter qemu0
di GNS3 server. Ingat, ini ga ada di windows, hanya ada di GNS3 VM atau kalau gns3 kamu berada di linux.
IP diatas akan berbeda di komputer kamu, silakan di check dengan mengakses console GNS3 VM server.
b. Menghubungkan GNS3 ke Internet dengan Cloud
Jika saya menggunakan GNS3 di local (tanpa VM), bisa menggunakan internet appliance diatas? Jawabannya, engga bisa. Bahkan kalau di local windows tidak running.
Makanya saya selalu menyarankan untuk menggunakan GNS3 vm apalagi yang pakai windows. Tapi bisa coba langsung tanpa internet appliance, yaitu dengan cloud.
Topologinya sama seperti diatas.
Ketika menambahkan cloud ke workspace, akan muncul dialog “Choose server”. Saya pilih GNS3 VM. Oleh karena itu semua interfacenya sama. Pilih yang punya akses ke internet dan hubungkan dengan router.
Konfigurasi Router
Agar router mendapatkan IP yang baru, lakukan lagi konfigurasi IP dhcp di interface FastEthernet 0/0 seperti berikut.
R1(config)#int fa0/0
R1(config-if)#ip add dhcp
R1(config-if)#
*Dec 9 07:14:00.423: %DHCP-6-ADDRESS_ASSIGN: Interface FastEthernet0/0 assigned DHCP address 192.168.213.136, mask 255.255.255.0, hostname R1
R1(config-if)#do ping google.com
Translating "google.com"...domain server (172.16.177.1) [OK]
Type escape sequence to abort.
Sending 5, 100-byte ICMP Echos to 74.125.24.100, timeout is 2 seconds:
!!!!!
Success rate is 100 percent (5/5), round-trip min/avg/max = 28/31/36 ms
R1(config-if)#
Ini IP yang diperoleh: 192.168.213.136, mask 255.255.255.0,
satu segmen dengan network adapter NAT di GN3VM. Lihat gambar 1 diatas untuk ifconfig
di GNS3 VM server saya.
Kalau bingung, silakan periksa network virtual adapter di VMware yang kamu gunakan. Klik menu “Edit” lalu “Virtual Network Editor”.
Secara default sih GNS3 VM sudah punya 2 network adapter. Terkecuali kamu sudah memodifikasinya.
Intinya, pastikan kamu menyediakan network adapter NAT, karena inilah yang digunakan cloud tadi untuk terhubung ke internet.
… atau interface apapun yang punya koneksi ke internet, misal kalau local linux, bisa pilih ethX atau wlanX.
C. Menghubungkan GNS3 ke Internet dengan NAT
Nah, dua cara diatas sebenernya sudah ada sebelum GNS3 versi 2.0. Tapi dulu banyak user yang kesulitan menghubungkan GNS3 ke internet, maka dari ini dibuatlah build-in device yang baru.
Mari kita perhatikan cara kerjanya. Topologinya sama seperti diatas.
Konfigurasi IP dhcp lagi di router:
R1(config-if)#int fa0/0 R1(config-if)#ip add dhcp R1(config-if)# *Dec 9 07:35:46.307: %DHCP-6-ADDRESS_ASSIGN: Interface FastEthernet0/0 assigned DHCP address 192.168.122.218, mask 255.255.255.0, hostname R1 R1(config-if)#do ping google.com Translating "google.com"...domain server (172.16.177.1) [OK] Type escape sequence to abort. Sending 5, 100-byte ICMP Echos to 172.217.27.14, timeout is 2 seconds: !!!!! Success rate is 100 percent (5/5), round-trip min/avg/max = 16/40/100 ms R1(config-if)#
Sekarang kita coba traceroute dari router ke google untuk melihat cara kerja NAT GNS3.
R1#traceroute google.com Type escape sequence to abort. Tracing the route to google.com (74.125.24.138) 1 192.168.122.1 28 msec 8 msec 4 msec 2 192.168.213.2 12 msec 12 msec 8 msec 3 R1#
Tampak dari output bahwa sebenarnya trafik dikirimkan dulu ke 192.168.213.2
yang merupakan IP dari interface NAT Vmware.
Perhatikan lagi IP yang assigned ke router: 192.168.122.218, mask 255.255.255.0
, ini bukan range adapter host only atau NAT vmware tadi. Melainkan virtual bridge adapter. (lihat lagi gambar 1 diatas)
Konfigurasi Router Cisco di GNS3 Menjadi Internet Gateway
Sebenarnya sampai diatas kita sudah berhasil menghubungkan router cisco di gns3 ke internet. Tapi agar tidak tanggung mari kita kembangkan lagi topologinya seperti ini:
R1 menggunakan IP DHCP dari internet. Alamat LAN dibawah diberikan oleh router. Agar bisa mencapai internet, nanti akan kita konfigurasi NAT di router.
Perhatikan alamat dns server yang digunakan router untuk melookup alamat google.com tadi. Seperti ini:
R1#ping google.com
Translating "google.com"...domain server (192.168.122.1) [OK]
Type escape sequence to abort.
Sending 5, 100-byte ICMP Echos to 172.217.24.110, timeout is 2 seconds:
!!!!!
Success rate is 100 percent (5/5), round-trip min/avg/max = 32/61/108 ms
R1#
Catat alamat 192.168.122.1 tersebut, ini akan kita gunakan sebagai DNS server di network LAN.
Alamat network di jaringan LAN adalah: 192.168.10.0/24
dan ip router (f1/0) adalah 192.168.10.1
sebagai gatewaynya.
Konfigurasi DHCP Pool di Router
R1#conf t Enter configuration commands, one per line. End with CNTL/Z. R1(config)#ip dhcp pool LAN R1(dhcp-config)#network 192.168.10.0 /24 R1(dhcp-config)#default-router 192.168.10.1 R1(dhcp-config)#dns-server 192.168.122.1 R1(dhcp-config)#exit R1(config)#ip dhcp excluded-address 192.168.10.1 192.168.10.10 R1(config)#
Jangan lupa untuk konfigurasi excluded-address agar tidak client tidak mengalami conflict address ketika mendiscovery IP dhcp dari router.
Konfigurasi NAT Overload (PAT) di Router
R1(config)#int fa0/0 R1(config-if)#ip nat outside R1(config-if)#int fa1/0 R1(config-if)#ip nat inside R1(config-if)#exit R1(config)#access-list 1 permit 192.168.10.0 0.0.0.255 R1(config)#ip nat inside source list 1 interface fa0/0 overload R1(config)#
Saya asumsikan kamu sudah mengerti dasar NAT dan access list. Disini saya menggunakan PAT agar IP fa0/0 router tadi bisa digunakan banyak client sekaligus.
Test Koneksi di Client
Disini saya menggunakan MicroCore Linux untuk yang CLI dan appliance firefox (pakai linux microcore juga) untuk GUI dan test browser nya. Berikut hasilnya:
Gimana? Mudahkan?
Selanjutnya kamu bisa kembangkan topologi diatas sesuai kebutuhan. Intinya, setelah router bisa terhubung ke internet, buat network private baru, dan lakukan konfigurasi NAT.
Sampai disini untuk router cisco, kita lanjutkan ke mikrotik. Silakan diseduh kopinya dulu 🙂
#2. Menghubungkan Router MikroTik di GNS3 ke Internet
Ketika belajar Cisco, bisa dibilang jarang sekali membutuhkan koneksi ke internet. Berbeda kalau kita sedang belajar MikroTik, pasti butuh koneksi internet. Misal untuk test blockir situs, atau test bandwidth, segala macem.
Umumnya ada 2 cara mensimulasikan router MikroTik di GNS3:
- Menginstall MikroTik di VMware, atau Virtualbox lalu mengintegrasikannya ke GNS3.
- Langsung di qemu GNS3 dengan bantuan template appliance.
Cara yang pertama tidak saya bahas, karena yang kedua lebih mudah. Tapi nanti intinya sama saja. Silakan download template mikrotik GNS3 disini kalau belum punya.
Nanti akan diminta memasukkan image gns3, gunakan MikroTik CHR saja, ini free. Kunjungi link berikut ini untuk mendownloadnya.
Konfigurasi Router MikroTik sebagai Internet Gateway di GNS3
Untuk menghubungkan mikrotik ke internet, kamu bisa coba salah satu dari 3 cara yang telah saya jelaskan diatas. Dalam hal ini saya menggunakan Cloud.
Disini, mikrotik yang saya gunakan sudah otomatis menerima IP dhcp dari cloud, seperti berikut:
[admin@MikroTik] > interface print
Flags: D - dynamic, X - disabled, R - running, S - slave
# NAME TYPE ACTUAL-MTU L2MTU
0 R ether1 ether 1500
1 R ether2 ether 1500
[admin@MikroTik] >
[admin@MikroTik] > ip address print
Flags: X - disabled, I - invalid, D - dynamic
# ADDRESS NETWORK INTERFACE
0 D 192.168.213.137/24 192.168.213.0 ether1
[admin@MikroTik] >
[admin@MikroTik] > ip dhcp-client print
Flags: X - disabled, I - invalid
# INTERFACE USE ADD-DEFAULT-ROUTE STATUS ADDRESS
0 ether1 yes yes bound 192.168.213.137/24
[admin@MikroTik] > ping google.com
SEQ HOST SIZE TTL TIME STATUS
0 172.217.24.78 56 128 23ms
1 172.217.24.78 56 128 111ms
2 172.217.24.78 56 128 23ms
3 172.217.24.78 56 128 24ms
sent=4 received=4 packet-loss=0% min-rtt=23ms avg-rtt=45ms
max-rtt=111ms
[admin@MikroTik] >
[admin@MikroTik] > ip dhcp-client print detail
Flags: X - disabled, I - invalid
0 interface=ether1 add-default-route=yes default-route-distance=1
use-peer-dns=yes use-peer-ntp=yes dhcp-options=hostname,clientid
status=bound address=192.168.213.137/24 gateway=192.168.213.2
dhcp-server=192.168.213.254 primary-dns=192.168.213.2
expires-after=25m37s
[admin@MikroTik] >
Udah, gitu aja sih. Gampang beut ternyata yaah.
Ingin rasanya ku menyudahi tulisan ini. Tapi biar afdol mari kita buat lab seperti diatas, biar client-client yang terhubung ke mikrotik juga bisa internetan.
Berikut topologinya:
Konfigurasi DHCP Pool di MikroTik
Sekarang ether2 mikrotik sudah terhubung ke switch, ini nantinya akan menjadi gateway jaringan LAN. Lakukan konfigurasi IP address di ether2:
[admin@MikroTik] > ip address add address=192.168.20.1/24 interface=ether2
Setelah itu konfigurasi DHCP server di MikroTik:
[admin@MikroTik] > ip dhcp-server setup Select interface to run DHCP server on dhcp server interface: ether2 Select network for DHCP addresses dhcp address space: 192.168.20.0/24 Select gateway for given network gateway for dhcp network: 192.168.20.1 Select pool of ip addresses given out by DHCP server addresses to give out: 192.168.20.11-192.168.20.50 Select DNS servers dns servers: 192.168.213.2 Select lease time lease time: 10m [admin@MikroTik] >
Eum, ada yang lupa. Ketika kita hubungkan router ke internet tadi, router otomatis menambahkan ip peer nya tersebut sebagai gateway. Di mikrotik jadi seperti berikut:
[admin@MikroTik] > ip route print Flags: X - disabled, A - active, D - dynamic, C - connect, S - static, r - rip, b - bgp, o - ospf, m - mme, B - blackhole, U - unreachable, P - prohibit # DST-ADDRESS PREF-SRC GATEWAY DISTANCE 0 ADS 0.0.0.0/0 192.168.213.2 1 1 ADC 192.168.20.0/24 192.168.20.1 ether2 0 2 ADC 192.168.213.0/24 192.168.213.137 ether1 0 [admin@MikroTik] >
Tapi kalau belum ada, silakan ditambahkan dengan perintah: ip route add gateway=<ip si gw NAT vmware>
atau IP internet appliance yang bisa dilihat dari penjelasan diatas.
Khusus untuk IP gateway VMware, ada pengaturan sendiri di virtual network editor.
Intinya jangan bingung disini, sekali lagi, saya menggunakan GNS3VM server, dimana akses internet dari server saya berasal dari NAT adapter vmware. Ini kalau saya gunakan cloud.
Terakhir kita konfigurasi NAT di router mikrotik. Ini simpel, cuma satu baris command:
[admin@MikroTik] > ip firewall nat add action=masquerade out-interface=ether1 chain=srcnat
Selesai.
Mari uji koneksi internet dari client.
Berhasil. Tapi.. kok rasanya kalau mengakses internet lebih lambat dibanding ketika menggunakan router cisco tadi. Ada yang tau kenapa?
Mengakses MikroTik di GNS3 dengan Winbox
Oke, kita sudah berhasil menghubungkan mikrotik ke GNS3. Sekarang ada pertanyaan “kalo mau ngakses mikrotik via winbox gimana nih?
Hampir semua admin mikrotik menggunakan winbox. Jadi lucu rasanya kalau ngelab mikrotik di GNS3 cuma bermodalkan CLI saja, nanti dituduh mastah, kan bahaya.
Karena mikrotik di GNS3 default console nya hanya dengan CLI, kita perlu melakukan sedikit hal agar bisa langsung mengaksesnya via winbox.
Logikanya begini: server GNS3 saya kan berada di VMware. Ada 2 interface di GNS3VM:
- Host only
Windows (host) = Vmnet1:192.168.88.1
GNS3 server (guest) = Eth0:192.168.88.136
- NAT
Windows (host) = Vmnet8:192.168.213.1
GNS3 server (guest) = Eth1:192.168.213.133
Keduanya bisa digunakan, sekarang pun kalau saya bisa membuka winbox dari windows dan mengakses ip mikrotik (ether2: 192.168.213.137
). Tapi karena interface ini digunakan untuk public. Kurang efektif.
Maka saya menambahkan link dari mikrotik ke host only adapter (cloud), seperti ini:
Akan terdapat interface baru di mikrotik:
[admin@MikroTik] > interface print Flags: D - dynamic, X - disabled, R - running, S - slave # NAME TYPE ACTUAL-MTU L2MTU 0 R ether1 ether 1500 1 R ether2 ether 1500 2 R ether3 ether 1500
Sekarang kita periksa apakah interface=ether3 di mikrotik sudah mendapatkan IP:
[admin@MikroTik] > ip address print Flags: X - disabled, I - invalid, D - dynamic # ADDRESS NETWORK INTERFACE 0 192.168.20.1/24 192.168.20.0 ether2 1 D 192.168.213.137/24 192.168.213.0 ether1
Tidak bertambah karena dhcp client di interface tersebut disabled. Tapi saya memilih untuk memberi IP static agar nanti tidak berubah-ubah di winbox. Berikut konfigurasinya:
[admin@MikroTik] > ip address add address=192.168.88.8/24 interface=ether3
Terakhir, uji coba koneksi dari winbox ke ip ether3 mikrotik (192.168.88.8
)
Kesimpulan
Baiklah, diatas saya sudah menjelaskan 3 cara menghubungkan GNS3 ke internet baik menggunakan router Cisco ataupun MikroTik. Kita juga sudah berhasil membuat lab yang nantinya bisa digunakan untuk pembelajaran.
… dan juga sudah bisa mengakses MikroTik di GNS3 via winbox. Mudah-mudahan cukup mudah dimengerti. Kalau bingung tanya aja ya.
Share kalau bermanfaat.
Assalamualaikum mas,
Saya baru belajar menggunakan GNS3. Versi yg saya gunakan v2.1.0.
Saya masih belom berhasil menghubungkan ke internet menggunakan NAT dgn ip static. saya juga belom terlalu paham bagaimana setingan di VMware nya. Mohon bantuannya mas
Mas Kholid,
Oh iya maaf untuk yang ini lupa saya jelaskan.
(PS: Ini saya case nya menggunakan GNS3 VM yaah)
1. Hubungkan router cisco ke NAT gns3, untuk pertama. Tetap gunakan DHCP, jangan static.
2. Nyalakan interface router tsb, “ip add dhcp, terus no shutdown”
3. Setelah dapet IP, coba liat tabel routing nya.
show ip route
4. Perhatikan flag
S* 0.0.0.0 [254/0] via [IP]
5. Catat
[IP]
diatas, ini kita gunakan untuk konfig default gateway di router (diatas sudah saya singgung sedikit yang ini, tapi cuma di MikroTik) hehe.Setelah itu baru disable DHCP di interface nya.
1. Set IP static
2. Config
ip route 0.0.0.0 0.0.0.0 [IP yang tadi] [metric]
di router cisco.3. Terakhir, tambahkan juga
[IP] yang tadi jadi name server supaya routernya bisa ping ke domain (ex: google.com) dengan perintah
ip name-server [IP]
Kalau bingung tentang ip default network, ip default gateway dan ip route 0.0.0.0 ..... silakan mengacu kemari: https://www.cisco.com/c/en/us/support/docs/ip/routing-information-protocol-rip/16448-default.html
[Hint:] yang default route, dan default-network, perbedaannnya lihat di bagian metric route (nilai administrative distance nya)
kalau laptop saya terhubung dengan network yg ipnya harus diset static apa masih bisa dapat ip mas ??
Edited: at 1:50 pm : saya juga bisa connect ke internet kalau pakai DHCP
Edited: at 1:57 pm : oiya mas udah bisa dapat ip, terimakasih banyak
Siap. Semoga bermanfaat mas.
Lebih baik dicoba-coba dengan skenario yang berbeda (diatas sudah saya contohkan 3)
Biar nanti terbiasa.
saya pake gns3 2.1.3 udah sesuai sama diatas tapi kenapa winbox mikrotik tidak terdeteksi ya thx
pak mau nanya, saya pakai gns3 2.14 masalah saya vm win xp ga bisa ping mikrotik.
topologi saya sederhana aja
mikrotik chr (ip 10.10.10.1/24)
|
V
Switch
|
V
vm xp di vmare workstation (ip 10.10.10.2)
udah saya coba setting network di vm xp nya host only masih ga bisa ping.
bisa bikin tutorialnya pak mengkoneksikan vm xp ke mikrotik
terima kasih banyak
sekarang udh bisa ping pak dari winbox ke vm windows, kemudian saya koneksikan ke internet via cloud sesuai pertunjuk di atas pakai cloud, tapi saat saya coba tes browsing di vm windows internetnya lambat, kalau saya pakai via nat internetnya cepet.
kesimpulannnya
internet pakai cloud lambat
internet pakai NAT Cepat
itu kenapa ya pak ?
Sip, udah bisa ya mas 😀 hhe maaf komentar sebelumnya belum direspon soalnya caranya tidak jauh berbeda sih — yang penting paham ke adapter mana dia dihubungkan.
Wahh.. yang ini saya kurang merhatikan mas. Tapi kalau diliat, cloud itu koneksinya mengikuti fisikal adapter yang dimiliki gns3server, sedangkan NAT, dia ada di virtualbridge adapter. Dipisahkan sendiri — dan memang NAT ini yg direkomendasikan kalau gns3 nya ingin terhubung ke internet.
Assalamualaikum om.
mau nanya masalah qemu, kan saya instal mikrotik di qemu emulator terus di konfigurasi ke GNS3 2.1.5, cuman sewaktu di jalankan pada gns3 nya malahan ngga run gitu emulator nya, tapi waktu di tes di cmd nya mah running. kenapa yah om ? minta solusinya dong om. makasih sebelum nya
Tidak run yang dimaksud seperti apa? Tidak muncul apa2 atau ada muncul error yang lain mas? Coba sertakan juga informasi OS nya, juga screenshot error agar masalahnya lebih mudah diidentifikasi.
Selamat pagi.
Mohon bantuan rekan2, saya sudah mempraktek-kan tutorial diatas tapi belum berhasil juga, os yang saya gunakan linux debian 9 koneksinya mengunakan wifi. apakah di linux ada perlu settingan lagi ?
Tidak berhasilnya seperti apa mas? Sudah dipastikan mikrotiknya dapet IP dan bisa terhubung ke (cloud/host/internet/nat/apapun yg kamu gunakan)?
Jika di linux menggunakan vmware lagi, harus diset lagi promiscuous modenya. (Caranya dengan memberi hak akses atas /dev/vmnet* ke user dan group host).
Terima kasih banyak saya banyak menyimak pelajaran dari blog ini. Semoga saudara diberi umur panjang dan sehat selalu.
Mas saya pake adapter loopback gak bisa terhubung(semua adapter sudah di coba juga). kira2 apa ya masalahnya.
klu pake GNS3 VM (internet) bisa. tapikan gak bisa konek ke luar. soalnya saya mau remote mikrotik. ada solusi?
terima kasih.
Ga tahu, karena di artikel ini saya ga ngebahas dengan adapter loopback.
Internet (for GNS3 VM) itu digunakan supaya perangkat di dalam GNS3 bisa internet-an keluar, agar bisa reach outside network. Bukan agar network dari luar bisa mengakses perangkat yg ada di gns3.
Supaya mikrotiknya bisa diremote, itu di sub bahasan akhir sudah dibahas. Tapi kalau mau diremotenya dari perangkat yg berada di outside, kurang paham. Belum pernah coba juga.
“Berhasil. Tapi.. kok rasanya kalau mengakses internet lebih lambat dibanding ketika menggunakan router cisco tadi. Ada yang tau kenapa?…”
nah yg ini kenapa ya mas, boleh disharing kenapa nya?
mantab, penjelasannya terimakaih om.
mumpung lagi ada COVID-19 waktu agak lenggang bisa belajar nambah softskill di rumah aja
File internet appliance-nya tidak dapat diakses Kak, ada link lain nggak? terimakasih.